Vaksin HPV dan pap smear itu penting banget terkait kanker serviks. Vaksinnya buat mencegah, pap smear buat deteksi dini.
Data WHO bilang kanker serviks nomor empat paling umum di dunia buat perempuan. Di negara berpenghasilan rendah, kasus baru 90% dari total tahun 2020.
Kenapa gitu? Karena kurangnya pencegahan dan deteksi dini.
Nah, vaksin HPV dan pap smear bisa bantu banget nih. Mencegah sama deteksi dini kanker serviks biar angkanya turun.
Kanker serviks itu terjadi kalo sel-sel di leher rahim berubah genetik. Ini bikin sel-selnya tumbuh tak terkendali jadi tumor.
WHO bilang hampir semua kasusnya (99%) terkait sama HPV. HPV itu virus umum yang bisa ditularkan lewat seks.
Banyak yang sembuh sendiri setelah kena, tapi infeksi yang lama dan faktor lingkungan bisa bikin HPV jadi kanker serviks.
Perbedaan Vaksin HPV dan Pap Smear
- Tujuannya:
- Vaksin HPV buat cegah infeksi HPV yang bisa jadi kanker serviks. Ini buat kurangin risiko kena HPV.
- Pap smear buat skrining, ngecek perubahan sel di leher rahim yang bisa jadi kanker. Ini cara buat deteksi kanker serviks di awal.
- Waktu pemberian:
- Vaksin HPV sebaiknya didapetin sejak dini, idealnya di usia 11-12 tahun sebelum aktif seksual.
- Pap smear biasanya dimulai setelah umur 21 tahun, terus dokter saranin tiap tiga tahun sekali.
- Metode:
- Vaksin HPV disuntikkan dua atau tiga dosis buat tingkatin kekebalan lawan HPV penyebab kanker serviks.
- Pap smear ambil sampel sel leher rahim buat dianalisis di lab, nyari perubahan sel yang aneh.
- Frekuensi:
- Vaksin HPV cuma dikasih dua dosis buat anak usia 9-13 tahun, terus satu lagi usia 16-18 tahun.
- Pap smear biasanya tiap tiga tahun buat wanita usia 21-65 tahun. Nah, abis 30 tahun bisa tiap lima tahun sekali.
- Efektifitas pencegahan:
- Vaksin HPV bagus banget buat cegah infeksi HPV dan kanker serviks yang disebabkan HPV.
- Pap smear efektif buat ngecek perubahan sel-sel aneh, tapi nggak bisa cegah infeksi HPV. Tapi, ini penting buat deteksi kanker serviks dini biar gampang diobati.
Jadi gitu deh bedanya vaksin HPV sama pap smear yang perlu kamu tahu!