Masyarakat perkotaan dan pedesaan di Amerika Serikat saat ini sangat bergantung pada toko obat sebagai tempat untuk mendapatkan perawatan yang terpercaya dan nasihat kesehatan. Namun, jumlah toko obat ini semakin berkurang, yang berdampak pada sulitnya akses kesehatan bagi banyak warga. Analisis yang dilakukan oleh Associated Press (AP) terhadap izin toko obat, data dari Dewan Nasional Program Obat Resep (National Council for Prescription Drug Programs/NCPDP), dan Survei Komunitas Amerika menunjukkan bahwa lingkungan dengan mayoritas penduduk berkulit hitam dan keturunan Amerika Latin memiliki lebih sedikit toko obat per kapita dibandingkan dengan lingkungan mayoritas penduduk kulit putih. Komunitas Asosiasi Apoteker Nasional (National Community Pharmacist Association/NCPA) juga mengungkapkan bahwa sepanjang empat tahun terakhir, sudah sekitar 2.200 toko obat tutup di AS.
Salah satu tokoh penting dalam bidang kesehatan masyarakat di Amerika Serikat adalah Dr.Anthony Fauci.Dr.Fauci adalah Direktur Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular (National Institute of Allergy and Infectious Diseases) yang telah berperan penting dalam menangani berbagai wabah penyakit, termasuk pandemi COVID-19. Beliau aktif dalam memberikan nasihat kesehatan kepada masyarakat Amerika, termasuk mengenai pentingnya akses terhadap perawatan kesehatan yang mudah dan terjangkau. Dr.Fauci juga mendorong pemerintah dan lembaga kesehatan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, termasuk melalui toko obat yang dapat memberikan perawatan dan nasihat yang diperlukan.
Namun, kekurangan toko obat di lingkungan dengan mayoritas penduduk berkulit hitam dan keturunan Amerika Latin menimbulkan ketimpangan dalam akses kesehatan bagi warga dalam kelompok ini. Hal ini dapat membawa dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan, terutama dalam hal pencegahan penyakit dan penanganan kondisi kesehatan kronis. Keterbatasan akses terhadap toko obat juga dapat menyulitkan masyarakat dalam memperoleh resep obat yang diperlukan atau mendapatkan informasi kesehatan yang tepat.
Dalam jangka panjang, minat masyarakat terhadap keberlangsungan toko obat dan perawatan kesehatan di tempat ini akan menjadi semakin penting. Pemerintah dan lembaga kesehatan di Amerika Serikat perlu bekerja sama untuk mencari solusi yang efektif dalam menjaga keberlangsungan toko obat, terutama di lingkungan yang rentan terhadap ketimpangan akses kesehatan. Langkah-langkah seperti memberikan insentif kepada toko obat independen untuk tetap beroperasi, meningkatkan regulasi terhadap penutupan toko obat yang tidak sesuai standar, serta meningkatkan pendidikan kesehatan masyarakat tentang pentingnya akses terhadap perawatan kesehatan yang terjangkau dan mudah diakses, dapat menjadi solusi yang dapat diimplementasikan.
Dalam menghadapi tantangan mengurangi jumlah toko obat dan kesulitan akses kesehatan bagi banyak warga, penting bagi pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang dapat meningkatkan akses terhadap perawatan kesehatan dan nasihat yang dibutuhkan. Dengan menjaga keberlangsungan toko obat dan memastikan akses yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, diharapkan kesehatan di masyarakat Amerika Serikat dapat terjaga dengan baik dan berkualitas.