Pemerintah Kabupaten Basel mengambil langkah proaktif dalam upaya pencegahan penyakit kaki gajah atau filariasis dengan mengajak masyarakat untuk mengonsumsi obat anti kaki gajah. Langkah ini diperkuat melalui program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) yang dijadwalkan akan dimulai pada bulan Oktober 2024 mendatang.
Penyakit filariasis, yang juga dikenal sebagai penyakit kaki gajah, adalah suatu infeksi menular yang diakibatkan oleh parasit cacing yang ditransmisikan melalui gigitan nyamuk. Dengan dampak serius pada sistem limfatik, penyakit ini dapat menyebabkan pembengkakan kronis pada kaki dan bagian tubuh lainnya, serta dapat menyebabkan cacat permanen.
Dalam upaya untuk mengurangi prevalensi dan mencegah penyebaran penyakit ini, Pemkab Basel telah merencanakan kampanye besar-besaran untuk mendorong masyarakat untuk secara aktif mengonsumsi obat anti filariasis. Melalui program POPM, pemerintah akan menyediakan obat-obatan secara gratis kepada masyarakat, serta memberikan informasi dan edukasi tentang pentingnya minum obat ini secara rutin.
Menurut Bupati Basel, langkah ini menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit kaki gajah di wilayah tersebut. “Mari kita ajak semua warga untuk mendukung program ini dengan mematuhi jadwal yang telah ditetapkan untuk minum obat anti filariasis. Ini adalah langkah yang sederhana namun sangat efektif dalam melindungi kesehatan kita dan mencegah penyebaran penyakit ini di lingkungan kita,” ungkapnya.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program ini, termasuk penguatan sistem distribusi obat, pelatihan petugas kesehatan, dan kampanye informasi yang luas kepada masyarakat.
Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan dapat tercapai penurunan kasus penyakit kaki gajah di Kabupaten Basel, sehingga kesehatan masyarakat dapat terjaga dan terhindar dari risiko yang ditimbulkan oleh penyakit menular ini.