foursighttheatre – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta terus meningkat, dengan RSUD Taman Sari masih merawat 14 pasien. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan bahwa Jakarta Barat merupakan penyumbang kasus DBD terbanyak, dengan total kasus mencapai 716. Diikuti oleh Jakarta Selatan dengan 576 kasus, Jakarta Timur dengan 562 kasus, Jakarta Utara dengan 262 kasus, Jakarta Pusat dengan 172 kasus, dan Kepulauan Seribu dengan 18 kasus.
Peran Jumantik dalam Penanganan DBD
Menyoroti hal ini, anggota DPRD DKI Jakarta, Khotibi Achar, meminta kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk lebih sering atau rutin memberantas sarang nyamuk di wilayah kerjanya masing-masing. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban para Jumantik untuk selalu berada di masyarakat dan tidak hanya melakukan kegiatan pada tanggal tertentu, seperti pada hari Jumat.
Pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk
Khotibi menyebutkan bahwa pemberantasan sarang nyamuk merupakan langkah efektif untuk menekan angka kasus DBD di ibu kota. Selain itu, ia juga mendorong kader Jumantik untuk melakukan sosialisasi 3M (Menutup, Menguras, dan Mengubur) kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan nyamuk berkembang biak di tempat yang kotor. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat di tingkat rukun tetangga (RT) juga sangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Karena masalahnya jentik-jentiknya itu bisa berkembang tidak hanya di air yang kotor, tapi juga di tempat-tempat yang bersih,” ujar Khotibi.
Sumber : Kasus DBD di DKI Belum Usai, RSUD Taman Sari Masih Rawat 14 Pasien
Baca juga : Mencuci Beras Sebelum Dimasak: Apakah Lebih Sehat?