Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) telah melakukan peluncuran obat Efepoetin Alfa untuk mengobati anemia pada pasien yang menderita penyakit ginjal kronik. Kolaborasi dilakukan dengan anak perusahaan Kalbe, yaitu PT Kalbe Genexine Biologics (KGbio), dan PT Finusolprima Farma Internasional (FIMA). Langkah ini sangat signifikan dalam meningkatkan keberlangsungan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya untuk pasien yang menderita anemia akibat penyakit ginjal kronik.
Obat yang diluncurkan ini merupakan terobosan penting dalam pengobatan anemia pada pasien dengan penyakit ginjal kronik. Dikembangkan dengan teknologi terkini, obat ini diharapkan dapat meningkatkan produksi sel darah merah dan mengatasi gejala anemia dengan efektif.
Efepoetin Alfa merupakan obat yang digunakan untuk mengobati anemia pada pasien dengan penyakit ginjal. Obat ini termasuk dalam jenis long-acting erythropoiesis-stimulating agent (ESA) yang memiliki efektifitas tinggi. Berdasarkan hasil uji klinis tahap 3, telah terbukti bahwa Efepoetin Alfa adalah pengobatan yang aman dan dapat menjadi pilihan lain untuk mengatasi anemia pada pasien yang belum menjalani dialisis. obat ini digunakan ketika pasien memasuki tahap sebelum dialisis untuk mengurangi kecepatan perkembangan penyakit ginjal menuju kebutuhan untuk menjalani hemodialisis. Kegunaan medikasi ini juga lebih praktis karena diberikan melalui suntikan hanya 1-2 kali dalam sebulan.
Ginjal memainkan peran penting dalam pembuatan hormon erythropoietin (EPO), yang merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah. Ginjal yang mengalami penyakit kronik mengakibatkan produksi EPO yang tidak mencukupi, sehingga mengakibatkan penurunan produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia pada pasien. Anemia sering terjadi pada tingkat menengah dan lanjut pada pasien yang menderita penyakit ginjal kronis.
Keadaan pasien dapat semakin memburuk ketika fungsi ginjal menurun sampai mencapai kegagalan ginjal. Efepoetin Alfa telah melalui uji keamanan dan efektivitas di beberapa negara, termasuk Indonesia. Pengujian menunjukkan bahwa Efepoetin Alfa memiliki efektivitas dalam meningkatkan, menjaga, dan stabilisasi kadar hemoglobin. Kalbe mendukung usaha pemerintah dalam mencapai kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional melalui peluncuran Efepoetin Alfa.
Mengenal Lebih Dekat Penyakit Ginjal Kronik
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan kondisi yang merusak fungsi ginjal secara perlahan-lahan, biasanya dalam jangka waktu yang cukup lama. PGK sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, namun bisa menjadi serius dan bahkan fatal jika tidak ditangani dengan baik.
Apa itu Penyakit Ginjal Kronik? Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah kondisi di mana ginjal mengalami kerusakan dan kehilangan fungsi secara bertahap, biasanya dalam jangka waktu yang cukup lama. Ginjal memiliki peran penting dalam menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah, serta menjaga keseimbangan elektrolit dan produksi hormon penting dalam tubuh.
Apa Penyebab Penyakit Ginjal Kronik? Penyebab utama penyakit ginjal kronik antara lain diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal polikistik, infeksi ginjal kronis, penyakit autoimun seperti lupus, obstruksi saluran kemih, serta penggunaan obat-obatan tertentu yang berlebihan.
Pada tahap awal, PGK sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, seiring berjalannya waktu dan kerusakan ginjal semakin parah, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain kelelahan yang berlebihan, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, pembengkakan di kaki dan sekitar mata, serta perubahan frekuensi buang air kecil.Pada tahap awal, PGK sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, seiring berjalannya waktu dan kerusakan ginjal semakin parah, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain kelelahan yang berlebihan, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, pembengkakan di kaki dan sekitar mata, serta perubahan frekuensi buang air kecil.
Melalui kolaborasi antara Kalbe Genexine Biologics (KGbio) dan PT Finusolprima Farma Internasional (FIMA), diharapkan dapat terus mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru dalam bidang kesehatan yang dapat memberikan manfaat maksimal bagi pasien dan masyarakat secara keseluruhan.