Gaya hidup sehat bisa membantu mengatasi prediabetes, tapi jangan sampai melewatkan waktu makan ya! Menurut Mayo Clinic, prediabetes terjadi ketika kadar gula darah kita lebih tinggi dari normal, tapi belum cukup tinggi untuk disebut sebagai diabetes tipe 2. Jadi, perubahan gaya hidup yang lebih sehat penting banget buat menghindari risiko diabetes tipe 2.
Kalau kamu punya prediabetes, ada baiknya untuk mulai mengubah kebiasaan makan dan rutin bergerak. Jaga berat badan, stop merokok, dan pastikan makanan yang kamu konsumsi sehat. Pradiabetes bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tubuh, terutama pada jantung, pembuluh darah, dan ginjal.
Namun, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah jangan melewatkan waktu makan. Meskipun kamu sudah berusaha hidup lebih sehat, melewatkan makanan bisa membuat kadar gula darah sulit dikendalikan. Menurut Eating Well, ini bisa berdampak buruk bagi penderita prediabetes.
Melewatkan waktu makan bisa membuat kadar gula darah tidak stabil sepanjang hari. Kadar gula darah yang turun terlalu rendah bisa menyebabkan gejala seperti detak jantung cepat, gemetar, berkeringat, gugup, cemas, mudah tersinggung, dan bingung. Jadi, jangan sampai melewatkan sarapan atau makan siang ya!
Selain itu, melewatkan waktu makan juga bisa membuat nafsu makan meningkat. Ketika kita merasa lapar, kemungkinan untuk makan berlebihan juga semakin besar. Hal ini bisa mempersulit kita dalam mengelola gula darah dan sensitivitas insulin.
Jadi, jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan yang teratur dan seimbang. Hindari melewatkan waktu makan agar kadar gula darah tetap stabil dan nafsu makan terjaga. Dengan begitu, kita bisa mencegah risiko diabetes tipe 2 dan menjaga kesehatan tubuh dengan baik. Semangat untuk hidup lebih sehat!