foursighttheatre – Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) dalam beberapa waktu belakangan ini belum mencapai titik maksimal. Ia memprediksi bahwa kenaikan kasus DBD masih akan terus berlanjut hingga musim pancaroba. Maxi menjelaskan, “Hasil pantauan kami terus meningkat, tapi belum sampai titik maksimal. Nampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang.”
Data Kasus DBD di Indonesia
Pada tanggal 26 Maret 2021 atau pekan ke-13, dilaporkan bahwa kasus DBD di Indonesia mencapai 53.131 orang. Sementara itu, terdapat 404 orang yang meninggal akibat DBD. Dari sistem pemantauan penyakit, kota Bandung mencatat jumlah kasus DBD tertinggi dengan 1.741 kasus, diikuti oleh kota Kendari dengan 1.195 kasus, Bandung Barat dengan 1.143 kasus, kota Bogor dengan 939 kasus, dan Subang dengan 909 kasus.
Pencegahan DBD Selama Musim Pancaroba
Seiring dengan terus meningkatnya kasus DBD, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan selama musim pancaroba:
- Menguras tempat penampungan air yang tidak terpakai, seperti bak mandi, ember, dan tandon air. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang merupakan penyebar virus DBD.
- Menutup rapat tempat penyimpanan air yang digunakan, seperti tong air dan bak penampungan air. Pastikan tidak ada celah yang dapat dijadikan sarang nyamuk.
- Menggunakan kelambu saat tidur untuk menghindari gigitan nyamuk pada malam hari. Pastikan kelambu tersebut dalam kondisi baik dan tidak memiliki lubang.
- Menggunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, terutama saat berada di area yang rawan nyamuk. Gunakan juga lotion atau spray anti-nyamuk untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk.
- Menghindari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti kolam yang tidak terawat, ban bekas, dan pot bunga yang mengandung air.
- Mengadakan gotong royong lingkungan untuk membersihkan saluran air dan menghilangkan sampah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
- Menggunakan larvasida pada tempat penampungan air yang sulit untuk dikuras atau ditutup rapat. Larvasida ini dapat membunuh larva nyamuk yang ada di dalam air.
Langkah-langkah pencegahan di atas dapat membantu mengurangi risiko terkena DBD selama musim pancaroba. Selain itu, penting juga untuk tetap memantau perkembangan kasus DBD di wilayah sekitar dan melaporkan ke pihak berwenang jika terdapat kasus yang mencurigakan.
Ingatlah bahwa pencegahan adalah langkah terbaik dalam menghadapi penyakit. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan yang tepat, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari ancaman DBD.