Akumulasi lemak dalam tubuh adalah masalah kesehatan yang umum terjadi di seluruh dunia. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2021, sekitar 39 persen orang dewasa di dunia mengalami kelebihan berat badan. Lemak berlebih dapat menumpuk di berbagai bagian tubuh, seperti perut, paha, dan pinggul. Lemak visceral, yang berada di sekitar organ dalam perut, memiliki dampak kesehatan yang lebih serius dibandingkan dengan lemak subkutan yang berada di bawah kulit.
Lemak dalam tubuh berasal dari kelebihan kalori yang dikonsumsi dibandingkan dengan yang dibakar. Saat tubuh menerima lebih banyak kalori daripada yang diperlukan, kelebihan energi disimpan dalam bentuk trigliserida di dalam sel adiposa. Hormon insulin memainkan peran penting dalam proses ini dengan mengarahkan kelebihan energi ke dalam jaringan lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan energi yang akan digunakan saat tubuh mengalami defisit kalori. Namun, jika metabolisme tubuh tidak seimbang, lemak yang tersimpan bisa berlebihan dan menyebabkan obesitas.
Ada dua jenis utama lemak di perut: lemak subkutan dan lemak visceral. Lemak subkutan berada tepat di bawah kulit, sedangkan lemak visceral mengelilingi organ dalam seperti hati, pankreas, dan usus. Lemak visceral lebih aktif secara metabolik dan dapat menghasilkan hormon serta senyawa inflamasi yang meningkatkan risiko penyakit kronis.
Saat tubuh membutuhkan energi tambahan, ia akan terlebih dahulu menggunakan sumber energi yang lebih mudah diakses, seperti glikogen dalam otot dan hati, sebelum beralih ke cadangan lemak. Pembakaran lemak dalam tubuh tidak terjadi secara merata di semua bagian. Tubuh akan lebih dulu menggunakan lemak yang lebih mudah dipecah, seperti lemak di sekitar organ vital dan otot, sebelum membakar lemak subkutan dan visceral.
Faktor seperti tingkat hormon, jumlah reseptor beta-adrenergik, dan aliran darah ke jaringan adiposa juga mempengaruhi kecepatan pembakaran lemak di berbagai area tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan kalori dan melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk mencegah penumpukan lemak berlebih dalam tubuh.
Dengan memahami cara tubuh menyimpan dan membakar lemak, kita dapat lebih bijaksana dalam menjaga kesehatan dan mengontrol berat badan. Jaga pola makan sehat, olahraga secara teratur, dan konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat mengurangi risiko kelebihan berat badan dan masalah kesehatan terkaitnya.