BPOM Akan Dorong Perkembangan dan Kemandirian Industri Farmasi di Produk Biologi

BPOM Akan Dorong Perkembangan dan Kemandirian Industri Farmasi di Produk Biologi

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, melakukan kunjungan ke PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) pada Jumat (27/9/2024) lalu. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan untuk mendorong Etana sebagai aset nasional yang terus berkembang dalam menghasilkan produk farmasi dalam negeri, terutama produk biologi.

Etana sendiri telah berdiri sejak tahun 2014 dan merupakan industri farmasi produk biologi yang memproduksi drug substance (DS)/active pharmaceutical ingredients (API) dan drug product (DP) mRNA vaksin, serta DP produk rekombinan, antibodi monoklonal, dan vaksin. Presiden Direktur Etana, Nathan Tirtana, menyatakan niatnya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.

Taruna Ikrar menyambut baik niatan Etana dalam mendorong produksi produk biologi berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya kehadiran produk biologi saat ini dan untuk masa depan. Menurut Taruna Ikrar, bioteknologi adalah ilmu masa depan yang sangat dibutuhkan karena sebagian besar produk farmasi yang dominan di industri dunia saat ini adalah produk biologi.

Kepala BPOM berharap Etana dapat berkontribusi lebih dari sekadar menghasilkan teknologi dan produk obat. Ia berharap Etana juga dapat turut serta dalam menumbuhkan sains dan teknologi dalam negeri, terutama dalam melakukan transfer teknologi di bidang bioteknologi.

Selama kunjungan, Kepala BPOM juga meninjau fasilitas produksi vaksin di Etana yang berpotensi mendukung produksi vaksin dalam negeri. Kehadiran produk biologi diharapkan dapat menjadi harapan baru dalam pengembangan industri farmasi di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Taruna Ikrar berharap keberhasilan Etana dalam mengembangkan produksi produk biologi dapat memotivasi industri farmasi nasional lainnya untuk turut mengembangkan kapasitasnya dalam menghadirkan produk-produk biologi yang lebih inovatif dan kompetitif hingga ke pasar global.