Bahaya Tersembunyi di Balik Konsumsi Obat Setelan Menurut Ahli Farmasi

Bahaya Tersembunyi di Balik Konsumsi Obat Setelan Menurut Ahli Farmasi

Lini masa media sosial sedang ramai membicarakan obat setelan yang katanya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Ceritanya dimulai dari akun X @tanya*** yang mengungkapkan bahwa toko kecantikan di sekitar rumahnya menjual obat-obatan dalam plastik tanpa informasi apa pun. Satu paket plastik berisi lima jenis obat “telanjang” dengan warna dan ukuran yang berbeda-beda.

“Ortu aku yakin banget sama obat ini karena cuma minum sekali atau dua kali langsung sembuh. Beli obatnya juga cuma sebutin keluhan, ga perlu periksa. Tapi jadi was-was nih, obatnya aman ga ya?” tanya si pengunggah pada Jumat (27/12/2024).

Nah, gimana sih bahayanya kalau kita konsumsi obat-obatan seperti itu? Menurut Guru Besar Farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Zullies Ikawati, obat seperti yang diunggah disebut sebagai obat setelan. Obat setelan biasanya berisi beberapa tablet atau kapsul dalam satu plastik dan diklaim bisa menyembuhkan penyakit tertentu.

Zullies mengatakan bahwa penjualan obat setelan yang berisi obat keras seharusnya memerlukan resep dokter. Apalagi, obat-obatan tersebut dijual secara bebas di toko kecantikan. “Obat-obat ini hanya boleh dijual di apotek, tapi tidak dalam bentuk obat setelan seperti ini. Harus dalam kemasan aslinya dengan informasi yang jelas untuk masing-masing obatnya,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (29/12/2024).

Menurut Zullies, obat telanjang atau tanpa kemasan sulit dikenali jenis dan bentuknya dengan tepat. Namun, dari bentuknya, obat-obat dalam unggahan diduga mengandung antibiotik (amoksisilin), asam mefenamat (obat anti-radang), deksametason dan prednison (obat kortikosteroid), serta antialergi CTM.

“Yang jelas, obat-obat itu tidak boleh digunakan sembarangan. Seharusnya tidak dijual dalam keadaan seperti ini (tanpa kemasan),” tambahnya.

Amoksisilin, misalnya, adalah antibiotik yang digunakan untuk membunuh bakteri. Jika digunakan sembarangan, obat ini bisa menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Sementara asam mefenamat adalah obat anti-radang dan pereda nyeri yang bisa menyebabkan gangguan lambung.

Deksametason dan prednison juga termasuk obat anti-radang dan pereda nyeri yang kuat, tapi bisa menyebabkan perdarahan lambung jika digunakan sembarangan dan berlebihan. Bahkan, menurut Zullies, obat golongan kortikosteroid ini bisa menyebabkan efek samping seperti osteoporosis, peningkatan gula darah, dan hipertensi.

Jadi, hati-hati ya kalau mau mengonsumsi obat-obatan tanpa kemasan dan tanpa informasi yang jelas. Lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Keselamatan dan kesehatan kita lebih penting daripada mencoba-coba dengan obat-obatan yang tidak jelas asal-usul dan manfaatnya. Semoga bermanfaat!