Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) meminta industri farmasi asal Korea Selatan (Korsel) untuk segera mendaftarkan sertifikasi Halal. Kepala BPJPH, Haikal Hasan, menegaskan hal ini saat mengunjungi perusahaan Daewoong Biologics Indonesia, perusahaan bioteknologi asal Korea Selatan, di Cikarang pada Senin, 9 Desember 2024.
“Kami datang untuk memastikan bahwa produk farmasi yang diproses oleh Daewoong ini adalah halal. Perusahaan ini juga memproduksi sel punca (stem cell) dan kami dorong agar juga segera mendapatkan sertifikasi halal, menjadi pionir stem cell bersertifikasi halal,” ungkap Babe Haikal.
Babe Haikal didampingi oleh Wakil Kepala BPJPH Afriansyah Noor, menyatakan bahwa sosialisasi dan edukasi langsung di pabrik bertujuan untuk mendorong pelaku industri agar segera memperoleh sertifikasi halal, termasuk pelaku industri farmasi meskipun kewajiban sertifikasi halal baru dimulai pada Oktober 2026.
Haikal juga menyebut bahwa sekitar 10% orang Indonesia, atau sekitar 26 juta orang, sangat peduli terhadap kesehatan mereka. Kebutuhan akan kesehatan melalui terapi stem cell juga harus memperhatikan kewajiban sertifikat halal.
Menanggapi kunjungan dari BPJPH, Head of Business Daewoong Biologics Indonesia Baik In Hyun menyatakan komitmennya untuk segera mendaftarkan sertifikasi halal pada tahun ini. “Kami mengapresiasi dukungan dari BPJPH dalam memajukan sektor farmasi di Indonesia. Kami berkomitmen untuk mendapatkan sertifikasi halal pertama untuk produk stem cell, meningkatkan rasa aman bagi pasien.”
Sel punca (stem cell) adalah sel induk yang dapat memperbanyak diri dan berubah menjadi berbagai jenis sel, memiliki potensi untuk memperbaiki sistem imun dan meregenerasi sel yang rusak. Di Indonesia, hanya empat fasilitas pengembangan sel punca yang telah disertifikasi oleh BPOM.
BPJPH mendorong semua pihak untuk segera mendaftarkan sertifikasi halal. Semoga dengan langkah ini, produk farmasi yang diproduksi oleh perusahaan Korea Selatan dapat dipastikan halal dan aman dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Semoga kerjasama antara BPJPH dan industri farmasi terus berjalan lancar demi kepentingan kesehatan publik.